Perkembangan Bisnis StarUp di Indonesia

Startup adalah kata berasal dari Bahasa Inggris yang memiliki arti proses memulai sebuah usaha atau bisnis baru, bisa juga berarti usaha yang belum lama beroperasi. Perusahaan Start up merupakan perusahaan yang baru didirikan dan dalam masa pengembangan untuk menemukan pasar yang tepat. Salah satunya adalah indogen capital. Kesuksesan dari beberapa startup tentu menjadi patokannya. 
 
Mereka yang tadinya mendirikan sebuah perusahaan teknologi dengan SDM terbatas dapat berkembang pesat karena mendapat pendanaan besar. Tapi, banyak juga yang gagal ditengah jalan. Secara sederhana, startup adalah sebuah bisnis rintisan. Istilah ini mulai dikenal saat setelah era internet. Faktornya ini adalah karena banyaknya perusahaan yang dimulai dari nol dan diurus oleh satu atau beberapa orang saja kemudian menjadi besar. Berikut 3 karakteristik StartUp di Indonesia.
  • Bekerja Multitasking. 
Ini adalah salah satu kelebihan startup adalah kemampuan SDM-nya yang mau bekerja lebih. Artinya, seorang yang bekerja di perusahaan startup umumnya akan mengerjakan beberapa pekerjaan secara sekaligus. Contohnya, seorang desainer bisa merangkap juga sebagai bagian keuangan, dan ceo nya bisa memiliki kerja yang lebih banyak.
  • Bergerak di bidang Teknologi.
Misalnya ada cerita tentang seseorang yang sedang merintis jualan mie ayam, maka orang tersebut sedang membuka perusahaan startup. Pernyataan tersebut memang benar karena orang itu sedang mengembangkan usaha nya. Namun, istilah startup sudah memiliki penyempitan makna yaitu hanya pada suatu usaha berkembang dalam teknologi.Untuk itu dalam mengembangkannya, kita harus memanfaatkan setiap teknologi yang pernah di buat oleh startUp tersebut.
  • Pendapatan dan Investor.
Namanya saja perusahaan berkembang, tentu pendapatannya masih kurang stabil. Terkadang bulan lalu, pendapatan perusahaannya bagus, bulan berikutnya belum tentu ada di keadaan yang sama. Yang pasti adalah startup memilliki karakteristik atau ciri ciri pendapatan yang masih tergolong kurang tetapi bisa bertahan. Bisa bertahan karena adanya dua faktor. Faktor pertama adalah jika adanya investor yang memberikan dana besar atau kedua adalah bootstraping atau sejenis pendanaan sendiri yang masih mencukupi untuk beberapa tahun kedepan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perusahaan Investment Partner di Indonesia

Venture Capital yang Bekerjasama dengan Singapore

Peranan Penting Seorang Venture Capitalis